GURU PENGAJAR Oleh : AGUS DENI Kepala SDN 2 Pangauban Cisurupan Garut

GURU PENGAJAR Oleh : AGUS DENIKepala SDN 2 Pangauban Cisurupan Garut

Read More

Guru melaksanakan tugas dengan baik menularkan ilmu yang dimiliki dan pada prinsipnya melatih, membimbing siswa sesuai bakat sera kemampuan yang dimiliki setiap siswa tatanan kehidupan dimasa depannya. Pelaksanaan pembelajaran tentunya dibuktikan dengan praktik pengajaran di dalam kelas, acap kali terpokus pada ruag dan waktu, melaksaakan pembelajaran tak tergatung pada ruang kelas.

Melakukan inovasi dalam pembelajaran di depan kelas terencana, membuat perencanaan yang matang sangat menentukan bagi suatu proses pembelajaran, hubungan satu arah membuat anak bosan, kapasitas mendengarkan sangat terbatas, lebih ceria hubungan dua arah serta melakukan suatu pekerjaan, siswa sangat senang mengikuti pembelaaran, banyak langkah langkah pembelajaran di lakukan sangat teliti, sehigga dapat mengukur keampuhan suatu metodologi pembelajaran, melakukan penelitian tindakan kelas salah satu tindakan menguji keampuhan suatu metode, penunjang pembelajaran tidak kalah pentingnya, membaca buku rujukan sangat menentukan dalam penguasaan materi, pencantuman buku rujukan sebagai bahan literasi acap kali hanya tulisan pada sebuah rencana pengajaran.

Melakukan analisa terhadap rujukan pembelajatan, resume mata pelajaran. Sarana yang di sediakan sekolah lebih memadai ruang baca tersedia dengan baik, melakukan pembelajaran di luar kelas sangat menggugah selera belajar siswa, siswa senang berlajar di alam terbuka, pelaksanaan pembelajaran ipa misalnya lebih senang di luar kelas tematik sangat mendukung di luar kelas, guru lebih leluasa mengaitkan pembelajaran dengan mata pelajaran ips, ppkn, pai, sarana prasarana ada di alam semesta, mudah didapat tanpa memerlukan biaya yang sangat besar, pengelompokan siswa terkendali dengan menggunakan tutor sebaya, memudahkan guru dalam penilaian serta siswa berkreasi dengan teman dan pada masanya bermain.

Melakukan proses kerjasama dengan menetapkan kesepakatan, kesepakatan ini didapat dari musyawarah, melakukan kearipan lokal, berbagai pandangan kiranya menghiasi suatu musyawarah hal yang terbiasa, membiasakan menghormati pandangan yang bereda hal yang menentukan priadi sesrorang, melakukan pendekatan secara terus menerus, acap kali hanya sesaat pendekatan ini,kepentingan yang sama membuat kerjasama terlaksana dengan baik, terjalin dengan sesuai kapasitas berbagai elemen yang ada di sekolah, adaya kepala sekolah, guru serta masyatakat lingkungan sekikar terjalin dengan baik, kerjasama ini alat dalam menuntaskan serta mendapatkan hasil yang maksimal, hasil yang diharapkan dalam proses pembelajaran terasa berbagai pihak.Dalam melakukan proses kerjasama tentunya adakalanya berhasil, keberhasilan ini keberhasilan bersama.

Membangun kerjasama yang terintegrasi dengan kebinekaan dalam lingkungan kerja, mengedepankan menghargai menyikapi perbedaan memerlukan kesabaran, tekad yang kuat melakukan perubahan dalam menepis ketidak berhasilan, melakukan perubahan ini membutuhkan waktu yang cukup lama.

Mengelola seluruh standar pendidikan salah satu tugas dan pungsi kepala sekolah, uluran pihak terkait yang menopang tercapainya standarrisasi pendidikan juga menentukan, master plan dituangkan dalam menentukan lagkah kegiatan, setiap langkah kegiatan membutuhkan kepastian pelaksanaan, limit waktu serta pembiayaan. Sistem pengawasan yang cukup membuahkan managemen yang baik. Bukan hal yang mustahil lembaga pendidikan berkembang dengan membangun kerja sama dalam melaksanakan pengembangan diri dari hasil refleksi umpan balik dengan seksama, untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran sesuai dengan tujian pembelajaran, inovasi membangun mutlak diperlukan, seyoyanya membuka dan melaksanakan apa yang diperbaiki, memperbaiki serta mengembangkan unpan balik dengan menyusun langkah langkah perencanaan pembelajaran.

Melakukan perbaikan dari unpan balik memerlukan perubahan dalam merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, meuangkan gagasan gagasan, memperbaiki metode, serta memberikan tambahan cara mengajar bervareasi, dalam hal ini membutuhkan upaya upaya serta tenaga exstra, ketelitian dan ketepatan menumbuhkembangkan kematangan dalam suatu proses pembelajaran.

Melakukan perubahan suatu keniscayaan dalam diri, perlu renungan yang membuka diri untuk berubah serta mengembangkan, menumbuhkan keyakinan dalam diri, tekad yang kuat perubahan dari unpan balik merupakan langkah yang baik dalam melaksanakan proses perencanaan pembelajaran, tetap dalam berperan sebagai pendidik mencerdaskan peserta didik untuk menyongsong masa depan Melakukan proses pembelajaran dari revisi perencanaan berdasarkan unpan balik serta perbaikan rencana persiapan mengajar, pelaksanaannya berpokus pada peserta didik tetapi tidak mengurangi durasi jam mengajar, bahkan menambakan limit waktu, metode serta langkah langkah pembelajaran ditetapkan dan dilaksanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran.dalam hal melaksanakan pembelajaran ditunjang dengan media pembelajaran, media pembelajaran dikemas dalam bentuk sederhana, tetapi tidak mengurangi pungsi media pembelajarannya.

Media pembelajaran lingkungan sekitar, tentunya di sesuaikan dengan materi yang disampaikan pada saat proses pembelajaran, media pembelajaran lingkungan sekitar menentukan bagi peserta didik tidak jemu di kelas.

Melaksanakan proses pembelajaran sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran memudahkan merefleksikan hasil evaluasi kegiatan akhir suatu proses pembelajaran, hasil yang diharapkan terlaksana sesuai dengan tujuan pembelajaran, hasil yang diharapkan delapan puluh persen sesuai dengan harapan, dua puluh persen perlu perbaikan, remedial, peningkatan dalam proses ini ditandai dengan hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran.

Melakukan pendalaman karakter anak, memang setiap anak mempunyai kareter yang berbeda, kemampuan yang berbeda, minat serta bakat yang berbeda, latar belakang kehidupan juga tidak sama, tetapi memiliki potensi yang sangat tinggi.

Melakukan proses pembelajaran yang sangat pariatip, tidak memaksakan peserta didik menguasai satu bidang saja, memastikan minat dan bakat setiap prserta didik.

Melakukan pembelajaran sesuai dengan karakter peserta didik bermain. Menggunakan metode bermain peran dalam pembelajaran membuat anak senang dan pembelajaran dapat dipahami.

Menyediakan sarana pembelajaran eksta kulikuler memenuhi minat bakat peserta didik, melakukan proses pembelajaran ekstra kulikuler mengembangkan minat dan bakat.***

GURU PENGAJAR

Oleh : AGUS DENI
Kepala SDN 2 Pangauban Cisurupan Garut

Guru melaksanakan tugas dengan baik menularkan ilmu yang dimiliki dan pada prinsipnya melatih, membimbing siswa sesuai bakat sera kemampuan yang dimiliki setiap siswa tatanan kehidupan dimasa depannya. Pelaksanaan pembelajaran tentunya dibuktikan dengan praktik pengajaran di dalam kelas, acap kali terpokus pada ruag dan waktu, melaksaakan pembelajaran tak tergatung pada ruang kelas.

Melakukan inovasi dalam pembelajaran di depan kelas terencana, membuat perencanaan yang matang sangat menentukan bagi suatu proses pembelajaran, hubungan satu arah membuat anak bosan, kapasitas mendengarkan sangat terbatas, lebih ceria hubungan dua arah serta melakukan suatu pekerjaan, siswa sangat senang mengikuti pembelaaran, banyak langkah langkah pembelajaran di lakukan sangat teliti, sehigga dapat mengukur keampuhan suatu metodologi pembelajaran, melakukan penelitian tindakan kelas salah satu tindakan menguji keampuhan suatu metode, penunjang pembelajaran tidak kalah pentingnya, membaca buku rujukan sangat menentukan dalam penguasaan materi, pencantuman buku rujukan sebagai bahan literasi acap kali hanya tulisan pada sebuah rencana pengajaran. Melakukan analisa terhadap rujukan pembelajatan, resume mata pelajaran.

Sarana yang di sediakan sekolah lebih memadai ruang baca tersedia dengan baik, melakukan pembelajaran di luar kelas sangat menggugah selera belajar siswa, siswa senang berlajar di alam terbuka, pelaksanaan pembelajaran ipa misalnya lebih senang di luar kelas tematik sangat mendukung di luar kelas, guru lebih leluasa mengaitkan pembelajaran dengan mata pelajaran ips, ppkn, pai, sarana prasarana ada di alam semesta, mudah didapat tanpa memerlukan biaya yang sangat besar, pengelompokan siswa terkendali dengan menggunakan tutor sebaya, memudahkan guru dalam penilaian serta siswa berkreasi dengan teman dan pada masanya bermain.
Melakukan proses kerjasama dengan menetapkan kesepakatan, kesepakatan ini
didapat dari musyawarah, melakukan kearipan lokal, berbagai pandangan kiranya menghiasi suatu musyawarah hal yang terbiasa, membiasakan menghormati pandangan yang bereda hal yang menentukan priadi sesrorang, melakukan pendekatan secara terus menerus, acap kali hanya sesaat pendekatan ini,kepentingan yang sama membuat kerjasama terlaksana dengan baik, terjalin dengan sesuai kapasitas berbagai elemen yang ada di sekolah, adaya kepala sekolah, guru serta masyatakat lingkungan sekikar terjalin dengan baik, kerjasama ini alat dalam menuntaskan serta mendapatkan hasil yang maksimal, hasil yang diharapkan dalam proses pembelajaran terasa berbagai pihak.

Dalam melakukan proses kerjasama tentunya adakalanya berhasil, keberhasilan ini keberhasilan bersama. Membangun kerjasama yang terintegrasi dengan
kebinekaan dalam lingkungan kerja, mengedepankan menghargai menyikapi perbedaan memerlukan kesabaran, tekad yang kuat melakukan perubahan dalam menepis ketidak berhasilan, melakukan perubahan ini membutuhkan waktu yang cukup lama.

Mengelola seluruh standar pendidikan salah satu tugas dan pungsi kepala sekolah, uluran pihak terkait yang menopang tercapainya standarrisasi pendidikan juga menentukan, master plan dituangkan dalam menentukan lagkah kegiatan, setiap langkah kegiatan membutuhkan kepastian pelaksanaan, limit waktu serta pembiayaan. Sistem pengawasan yang cukup membuahkan managemen yang baik.

Bukan hal yang mustahil lembaga pendidikan berkembang dengan membangun kerja sama dalam melaksanakan pengembangan diri dari hasil refleksi umpan balik dengan seksama,
untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran sesuai dengan tujian pembelajaran, inovasi membangun mutlak diperlukan, seyoyanya membuka dan melaksanakan apa yang diperbaiki, memperbaiki serta mengembangkan unpan balik dengan menyusun langkah langkah perencanaan pembelajaran.

Melakukan perbaikan dari unpan balik memerlukan perubahan dalam merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, meuangkan gagasan gagasan, memperbaiki metode, serta memberikan tambahan cara mengajar bervareasi, dalam hal ini membutuhkan upaya upaya serta tenaga exstra, ketelitian dan ketepatan menumbuhkembangkan kematangan dalam suatu proses pembelajaran.

Melakukan perubahan suatu keniscayaan dalam diri, perlu renungan yang membuka diri untuk berubah serta mengembangkan, menumbuhkan keyakinan dalam diri, tekad yang kuat perubahan dari unpan balik merupakan langkah yang baik dalam melaksanakan proses perencanaan pembelajaran, tetap dalam berperan sebagai pendidik mencerdaskan peserta didik untuk menyongsong masa depan

Melakukan proses pembelajaran dari revisi perencanaan berdasarkan unpan balik serta perbaikan rencana persiapan mengajar, pelaksanaannya berpokus pada peserta didik tetapi tidak mengurangi durasi jam mengajar, bahkan menambakan limit waktu, metode serta langkah langkah pembelajaran ditetapkan dan dilaksanakan sesuai dengan tujuan pembelajaran.dalam hal melaksanakan pembelajaran ditunjang dengan media pembelajaran, media pembelajaran dikemas dalam bentuk sederhana, tetapi tidak mengurangi pungsi media pembelajarannya.

Media pembelajaran lingkungan sekitar, tentunya di sesuaikan dengan materi yang disampaikan pada saat proses pembelajaran, media pembelajaran lingkungan sekitar menentukan bagi peserta didik tidak jemu di kelas.
Melaksanakan proses pembelajaran sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran memudahkan merefleksikan hasil evaluasi kegiatan akhir suatu proses pembelajaran, hasil yang diharapkan terlaksana sesuai dengan tujuan pembelajaran, hasil yang diharapkan delapan puluh persen sesuai dengan harapan, dua puluh persen perlu perbaikan, remedial, peningkatan dalam proses ini ditandai dengan hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran.

Melakukan pendalaman karakter anak, memang setiap anak mempunyai kareter yang berbeda, kemampuan yang berbeda, minat serta bakat yang berbeda, latar belakang kehidupan juga tidak sama, tetapi
memiliki potensi yang sangat tinggi.

Melakukan proses pembelajaran yang sangat pariatip, tidak memaksakan peserta didik menguasai satu bidang saja, memastikan minat dan bakat setiap prserta didik.

Melakukan pembelajaran sesuai dengan karakter peserta didik bermain. Menggunakan metode bermain peran dalam pembelajaran membuat anak senang dan pembelajaran dapat dipahami.

Menyediakan sarana pembelajaran eksta kulikuler memenuhi minat bakat peserta didik, melakukan proses pembelajaran ekstra kulikuler mengembangkan minat dan bakat.***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *