” …kehidupan pedesaan yang jauh dari kata “Gadget” lebih indah ketimbang mereka yang sehari hari tak mau lepas dari Gadget itu sendiri.”
Anak merupakan harapan buat para orang tuanya bahkan jadi impian para orang tua ketika anak-anaknya mampu berkembang dengan kecerdasan yang luar biasa. Maka banyak orang tua memberikan fasilitas yang bahkan tak memperhitungkan untung ruginya pada anak itu sendiri.
Mereka yang hidup dalam kemewahan apapun akan dituruti apa keinginan anak tersebut, namun tak sadar apa yang mereka berikan akan berdampak negatif buat si anak.
Apalagi di zaman digital yang serba teknologi elektronik ini, sehingga anak yang belum waktunya di kasih fasilitas yang semestinya salah satunya Gadget (Handphone).
Banyak anak dibawah umur yang lebih asik main Gadget ketimbang belajar membaca dan menulis secara manual. Dan banyak menyalahgunakan fungsi Gadget bagi anak-anak yang masih berstatus pelajar dari mulai anak SD bahkan anak yang belum sekolah pun mereka sudah merasakan kecanggihan teknologi Gadget ini.
Nilai positif bagi anak sekolah hanya 15% namun banyak sekali nilai negatif yang mereka terima karena kebablasan memungsikan Gadget.
Peran orang tua sangatlah penting untuk selalu mendampingi keseharian anak-anak ketika bersentuhan dengan Gadget ( Handphone ).
Berbeda dengan anak-anak di pedesaan yang belum mengenal Gadget, mereka lebih asik dengan hari- harinya dihabiskan berinteraktif secara langsung bersama teman-temannya. Bermain-main selayaknya anak-anak era tahun-tahun sebelum Gadget merebak seperti sekarang ini.
Kehidupan pedesaan yang jauh dari kata “Gadget” lebih indah ketimbang mereka yang sehari hari tak mau lepas dari Gadget itu sendiri.
@KISABUMI
